Posisi Investasi Internasional Indonesia Membaik
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia, Hendy Sulistiowati, mengatakan posisi investasi internasional (PII) Indonesia membaik, ditandai dengan penurunan net kewajiban dari US$ 369,1 miliar pada triwulan II menjadi US$ 327,4 miliar pada triwulan III. Hal itu terjadi di saat porsi utang luar negeri cukup besar. "Utangya sebagian besar jangka panjang," kata Hendy, dikutip dari Antara, kemarin.
Hingga kuartal III, kewajiban finansial luar negeri (KFLN) mencapai US$ 537,4 miliar, sedangkan aset finansial luar negeri (AFLN) mencapai US$ 210,1 miliar. Menurut Hendy, penurunan net kewajiban dipicu oleh depresiasi kurs rupiah terhadap dolar dan perubahan harga saham sepanjang kuartal II ke kuartal III. Rasio net kewajiban (jumlah kewajiban dikurangi aset) mencapai 37,8 persen dari PDB, diikuti dengan penurunan posisi aset finansial luar negeri sebesar US$ 201,1 miliar. "Secara transaksi, net kewajiban meningkat. Tapi, karena dolar naik, nilainya turun," ujar Hendy.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia, Hendy Sulistiowati, mengatakan posisi investasi internasional (PII) Indonesia membaik, ditandai dengan penurunan net kewajiban dari US$ 369,1 miliar pada triwulan II menjadi US$ 327,4 miliar pada triwulan III. Hal itu terjadi di saat porsi utang luar negeri cukup besar. "Utangya sebagian besar jangka panjang," kata Hendy, dikutip dari Antara, kemarin.
Hingga kuartal III, kewajiban f
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini