Cash Bertahap Marak, KPR Diprediksi Turun
JAKARTA - Pelaku industri properti memperkirakan keuntungan bank dari kredit pemilikan rumah (KPR) terus turun seiring dengan maraknya pembelian rumah dengan skema tunai bertahap. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, jumlah pembeli rumah melalui sistem cash bertahap lebih banyak dibanding yang menggunakan KPR. "Hal ini terjadi sejak Bank Indonesia menerbitkan aturan pembatasan uang muka kredit rumah tahun lalu," kata dia kepada Tempo.
JAKARTA - Pelaku industri properti memperkirakan keuntungan bank dari kredit pemilikan rumah (KPR) terus turun seiring dengan maraknya pembelian rumah dengan skema tunai bertahap. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, jumlah pembeli rumah melalui sistem cash bertahap lebih banyak dibanding yang menggunakan KPR. "Hal ini terjadi sejak Bank Indonesia menerbitkan aturan pembatasan uang muka kredit rumah tahun lalu," kata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini