Pasar Khawatir Utang Luar Negeri Membengkak
JAKARTA -- Kurs rupiah terhadap dolar AS kembali tertekan akibat tidak adanya sentimen positif di dalam negeri. Pelaku pasar masih menunggu kepastian pencalonan presiden dan wakil presiden, sehingga menyebabkan kepemilikan aset investasi bernilai rupiah tak bertambah. Dalam perdagangan kurs, rupiah ditutup melemah 22,5 poin (0,20 persen) ke level 11.446.
Sikap pelaku pasar juga dipengaruhi oleh rilis terbaru Bank Indonesia yang menyebutkan pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada Februari naik sebesar 7,4 persen (Yoy) menjadi Rp 3.107,9 triliun. Kenaikan utang yang cukup tinggi itu membuat pelaku pasar cemas terhadap likuiditas dolar di pasar dalam negeri.
JAKARTA -- Kurs rupiah terhadap dolar AS kembali tertekan akibat tidak adanya sentimen positif di dalam negeri. Pelaku pasar masih menunggu kepastian pencalonan presiden dan wakil presiden, sehingga menyebabkan kepemilikan aset investasi bernilai rupiah tak bertambah. Dalam perdagangan kurs, rupiah ditutup melemah 22,5 poin (0,20 persen) ke level 11.446.
Sikap pelaku pasar juga dipengaruhi oleh rilis terbaru Bank Indonesia yang menyebutkan pertu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini