Rupiah Masih Akan Menguat
JAKARTA -- Minimnya data ekonomi yang dirilis menjelang akhir bulan membuat pelaku pasar kembali mengoleksi dolar Amerika Serikat. Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah ditutup melemah 16 poin (0,14 persen) ke level 11.665 per dolar Amerika. Penguatan rupiah yang sebelumnya cukup tajam hingga menembus posisi 11.600 memicu dolar kembali diburu karena nilai tukarnya dianggap sudah murah.
Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan rupiah sedikit goyah oleh aksi profit taking pelaku pasar. "Minimnya data ekonomi Amerika yang dirilis pekan ini membuat investor tidak mengambil risiko dengan memegang portofolio rupiah."
JAKARTA -- Minimnya data ekonomi yang dirilis menjelang akhir bulan membuat pelaku pasar kembali mengoleksi dolar Amerika Serikat. Di transaksi pasar uang kemarin, rupiah ditutup melemah 16 poin (0,14 persen) ke level 11.665 per dolar Amerika. Penguatan rupiah yang sebelumnya cukup tajam hingga menembus posisi 11.600 memicu dolar kembali diburu karena nilai tukarnya dianggap sudah murah.
Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini