Industri Melambat Tertekan Rupiah
JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang masih lemah terhadap dolar Amerika--kemarin berada di level 11.888--terus memukul pertumbuhan sejumlah industri. Ketua Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy, mengatakan akibat tekanan rupiah tersebut penjualan properti turun 10-20 persen. "Tidak bisa diprediksi slowdown ini sampai kapan. Kami berharap segera pulih," kata Eddy kepada Tempo kemarin.
Dampak dari pelambatan ini, kata Eddy, pertumbuhan rumah pun berk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini