Kerugian Bisnis Elpiji Pertamina Membengkak
JAKARTA -- Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, mengungkapkan, kerugian perseroan secara akumulatif hingga tahun lalu mencapai Rp 16-17 triliun. Angka kerugian tersebut diyakini akan membengkak menjadi Rp 20 triliun jika harga elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) tidak dinaikkan tahun ini.
"Artinya, selama 4-5 tahun belakangan ini Pertamina mengalami dekapitalisasi," ujar Hanung di sela-sela silaturahmi keluarga besar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini