Kartu Lebaran, Riwayatmu Kini
Hari mulai sore ketika Asfian Ayu Primana tiba di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Jumat, 2 Agustus lalu. Sesaat setelah melewati pintu masuk gedung berarsitektur kolonial itu, matanya tertuju pada tiga pembuat kartu Lebaran. Setelah menanyakan harga pada salah satu pedagang, dua lembar kartu Lebaran segera berpindah ke tangannya. "Kartu Lebaran lebih berkesan," kata perempuan 19 tahun itu kepada Tempo.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi tak ayal mengubah cara orang berkomunikasi. Berkirim kartu ucapan Idul Fitri pun kini ditinggalkan orang. Tapi, bagi Ayu, ada yang tidak didapat dari mengirim ucapan secara elektronik, yakni pengalaman dan kenangannya. "Ini bisa disimpan dan didokumentasikan," katanya.
Hari mulai sore ketika Asfian Ayu Primana tiba di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Jumat, 2 Agustus lalu. Sesaat setelah melewati pintu masuk gedung berarsitektur kolonial itu, matanya tertuju pada tiga pembuat kartu Lebaran. Setelah menanyakan harga pada salah satu pedagang, dua lembar kartu Lebaran segera berpindah ke tangannya. "Kartu Lebaran lebih berkesan," kata perempuan 19 tahun itu kepada Tempo.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini