Intervensi BI Batasi Pelemahan Rupiah
JAKARTA -- Belum adanya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri membuat pergerakan rupiah masih bergantung pada intervensi Bank Indonesia. Dalam transaksi pasar uang kemarin, rupiah melemah 11 poin (0,11 persen) ke level 9.804 per dolar Amerika Serikat. Rupiah sempat ditransaksikan menguat ke kisaran 9.790 per dolar dipicu oleh meredanya permintaan dolar pada awal bulan. Namun memburuknya data ekonomi global kembali meningkatkan aksi jual aset-aset berisiko, termasuk rupiah.
Head of Treasury Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan tekanan terhadap rupiah belum surut karena dolar masih dianggap sebagai mata uang yang paling aman (safe haven) saat ini. "Untungnya, kehadiran Bank Indonesia di pasar uang membuat pelemahan rupiah terbatas."
JAKARTA -- Belum adanya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri membuat pergerakan rupiah masih bergantung pada intervensi Bank Indonesia. Dalam transaksi pasar uang kemarin, rupiah melemah 11 poin (0,11 persen) ke level 9.804 per dolar Amerika Serikat. Rupiah sempat ditransaksikan menguat ke kisaran 9.790 per dolar dipicu oleh meredanya permintaan dolar pada awal bulan. Namun memburuknya data ekonomi global kembali meningkatkan aksi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini