Proyek Jembatan Selat Sunda
Asing Harus Tunggu Studi Kelayakan
JAKARTA -- Deputi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, menyatakan investor asing yang ingin menggarap pembangunan Jembatan Selat Sunda harus menunggu studi kelayakan proyek tersebut. "Harus ada hasil feasibility study dulu. Kalau layak, baru pengerjaannya dilelang," ujarnya kepada Tempo kemarin.
Dia menjelaskan, hasil studi kelayakan penting untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak dikerjakan atau tidak. Alasannya, pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini