Jutaan Ton Pupuk Bersubsidi Disalahgunakan
JAKARTA — Peneliti Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Muhammad Fahazza memprediksi 7,3 juta ton atau 70 persen pupuk bersubsidi disalahgunakan oleh pengecer. Penyalahgunaan terjadi ketika pupuk bersubsidi dijual dengan harga yang sama dengan pupuk non-subsidi. "Pengawasan kurang dan petani cenderung terpaksa menerima," katanya kemarin.
Alokasi pupuk bersubsidi tahun lalu mencapai 9,75 juta ton, terdiri atas urea sebanyak 5,1 juta ton,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini