Gara-gara BlackBerry, Pemerintah Akan Kaji Ulang FTA
JAKARTA -- Gara-gara mendengar rencana produsen telepon pintar BlackBerry, Research In Motion (RIM), membangun pabriknya di Malaysia, pemerintah berencana mengkaji ulang sejumlah perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara lain.
"Kami akan tahu fasilitas dibangun di negara tetangga kita dengan memanfaatkan FTA. Indonesia sangat agresif dalam menandatangani komitmen globalisasi. Kalau tidak siap merespons, Indonesia akan kehilangan kesempata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini