JAKARTA--Rencana aksi mogok pilot PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berimbas pada pemesanan tiket. Jumlah penjualan dan pemesanan tiket untuk penerbangan hari ini turun dibanding hari sebelumnya. “Ada pemesanan, namun jarang,” kata Z. Asikin, pengelola Titian Indah Travel and Tour, di Cipondoh, Tangerang, kemarin.
Menurut Asikin, pihak Garuda belum memberitahukan kebijakan yang berkenaan dengan aksi mogok pilot, termasuk kemungkinan ada-tidaknya pembatalan penerbangan. Lantaran tidak adanya informasi itulah, harga jual tiket juga tidak mengalami perubahan. Misalnya, harga tiket rute Jakarta-Semarang tetap Rp 660 ribu. Harga yang sama juga berlaku untuk penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta.
Di Bandar Udara Polonia, Medan, sejumlah calon penumpang Garuda mengaku khawatir menggunakan penerbangan hari ini. "Informasinya, pilot Garuda akan mogok. “Saya bingung memutuskan penerbangan dengan Garuda,” kata Raya Manurung, calon penumpang tujuan Jakarta.
Semula, Manurung berencana memesan tiga tiket Garuda untuk penerbangan Kamis ini. Namun dia memilih memesan tiket dari maskapai lain untuk menghindari pemogokan. “Saya akan memesan tiket maskapai penerbangan lain agar lebih pasti.”
Calon penumpang Garuda lainnya, Arifin Lubis, urung memesan tiket. “Biasanya saya menggunakan Garuda untuk bepergian ke Jakarta. Tapi, untuk besok (hari ini), saya pakai penerbangan lain saja.”
General Manajer Garuda cabang Medan, Muchwendi Harahap, mengatakan untuk penerbangan tujuan Jakarta tidak ada pilot yang mogok. Juru bicara Garuda, Ikhsan Rosan, memastikan kegiatan penerbangan akan berjalan normal. "Dari sisi pembukuan, isu mogok tidak sangat signifikan pengaruhnya. Pembelian tiket tetap berlangsung," ujarnya.
Manajemen Garuda berupaya agar kegiatan penerbangan berjalan seperti biasa. Perusahaan memberdayakan pilot yang tidak melakukan mogok dan juga instruktur pilot. "Bahkan kalau perlu, Direktur Operasi, Ari Sapari, juga menerbangkan pesawat.” AYU CIPTA | SAHAT SIMATUPANG | SUTJI DECILYA