BI Tak Biarkan Apresiasi Rupiah Terlalu Cepat
NUSA DUA -- Apresiasi atau penguatan nilai tukar rupiah dinilai terlalu cepat. Pada perdagangan pasar uang antarbank sepekan ini, rupiah mapan di level Rp 8.600-an per dolar Amerika Serikat, jauh meninggalkan patokan Rp 9.250 per dolar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011.
Para analis menilai Bank Indonesia sengaja membiarkan laju penguatan rupiah. Hal itu karena pemerintah ingin meredam dampak inflasi dan kenaikan harga minyak.
Gub
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini