Penyelenggara BlackBerry Tak Bayar Biaya Frekuensi
JAKARTA - Penyedia jasa layanan BlackBerry, Research in Motion (RIM), tak pernah membayar biaya penggunaan frekuensi sebesar 0,5 persen kepada negara. Perusahaan asal Kanada ini juga tak membayar biaya wajib pelayanan universal (USO) 1,25 persen dari biaya operasi.
Menurut juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewa Broto, melihat karakter bisnisnya, RIM ditempatkan dalam kategori penyelenggara jasa Internet (ISP). Dengan begitu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini