Kilas
Makroekonomi Dinilai Tak Berkualitas
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia satu semester lalu dinilai tak berkualitas. Hal itu, menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika, terlihat dari masih minimnya pertumbuhan investasi untuk sektor riil, terutama industri pengolahan yang banyak menyerap tenaga kerja.
"Data Badan Koordinasi Penanaman Modal yang menyebutkan investasi tumbuh hampir 60 persen harus dikritisi," kata Erani,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini