Permintaan Gaplek Tak Terpenuhi
Purwokerto - Para petani gaplek, ubi yang sudah dikeringkan, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kewalahan memenuhi permintaan ekspor dari Asia Tenggara dan Italia. Dari permintaan 150 ribu ton per bulan senilai Rp 600 miliar, petani hanya sanggup menyediakan satu per sepuluhnya atau sekitar Rp 20 miliar.
"Selama ini gaplek kita ekspor untuk bahan baku pakan ternak," kata Nurazman Sidik, Direktur PT Syasya Food and Agricultural Product, Purwokerto,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini