Pinjaman Lunak IMF Belum Diperlukan
Jakarta - Pemerintah menilai pinjaman lunak (flexible credit lines) dari Dana Moneter Internasional (IMF) belum diperlukan karena fasilitas dana tanggap krisis masih memadai. "Apalagi cadangan devisa negara masih terus meningkat," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Jakarta kemarin.
IMF memang mengumumkan peluncuran kredit lunak sebagai pembiayaan krisis global. Pinjaman ini sebagai bagian dari upaya reformasi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini