Merawat Tradisi Tenun Aceh
JAKARTA -- Tangan perempuan itu menari-nari lincah menata untaian benang-benang sutra yang terhampar di seperangkat alat tenun tradisional. Sembari kakinya cekatan menggerakkan mesin kayu tersebut, sesekali tangan si perempuan menyisipkan benang-benang emas sesuai dengan motif layaknya sulaman.
Perempuan itu, Ainul Mardhiah, 56 tahun, termasuk generasi pertama penenun di Kampung Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. "Saya sudah pertama sejak tem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini