Industri Film Hamburkan Devisa Rp 40 Miliar
JAKARTA -- Industri film Indonesia setiap tahun menghamburkan devisa sekitar Rp 40 miliar. Biaya itu untuk memproses tata suara film yang harus dilakukan di luar negeri. "Karena ada satu mata rantai teknis yang tidak ada di dalam negeri, pemrosesan tata suara," ujar Kepala Badan Pengembangan Perfilman Nasional Deddy Mizwar kemarin.
Menurut dia, kegiatan pengiriman film untuk proses tata suara menghabiskan dana Rp 500 juta. Padahal ada 80 film yang d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini