Perbankan dan Farmasi Diminta Tidak Beli Saham
Jakarta -- Badan usaha milik negara perbankan dan farmasi disarankan tidak melakukan pembelian kembali sahamnya yang beredar di pasar (buyback) di tengah likuiditas pasar yang sedang ketat. "Program buyback kami anjurkan hanya bagi badan usaha yang punya kelebihan likuiditas," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil di Jakarta kemarin.
Menurut Sofyan, saat ini kondisi likuiditas keuangan yang dimiliki perbankan sangat terbatas. M
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini