Fakta Kontrak Tangguh Dinilai Ditutupi
JAKARTA -- Pemerintah dinilai tidak membuka seluruh fakta kontrak penjualan gas Tangguh, Papua, kepada rakyat. Pemerintah hanya memanfaatkan kontrak penjualan gas ke Fujian, Cina, itu sebagai isu politik menjelang Pemilihan Umum 2009.
"Pemerintah tidak jujur membuka semuanya. Tangguh jadi komoditas politik pemerintah saja," kata anggota Komisi Energi dari Fraksi PAN, Alvin Lie, saat dihubungi kemarin.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini