Jumlah Pesawat di Asia Berlebih
KUALA LUMPUR -- Meski liberalisasi penerbangan di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) belum berlaku penuh, kompetisi antarmaskapai saat ini dirasakan semakin ketat. Pasalnya, jumlah armada pesawat yang melayani kawasan Asia tahun ini telah bertambah dua kali lipat dari estimasi kebutuhan sebanyak 400 unit.
Chief Executive Officer Malaysia Airlines Datuk Sri Jala mengatakan industri penerbangan perlu melakukan transformasi bisnis agar memiliki daya saing
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini