Pemerintah Minta BUMN Waspadai Utang Valas
JAKARTA -- Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara meminta perusahaan negara yang sahamnya tercatat di bursa lebih hati-hati menggunakan utang dalam valuta asing (valas).
Langkah ini, menurut Sekretaris Menteri Negara BUMN M. Said Didu, guna mengantisipasi dampak buruk dari fluktuasi nilai tukar rupiah seiring terjadinya krisis global. Permintaan itu telah disampaikan dalam bentuk edaran Menteri Negara BUMN. "Perusahaan negara harus mengkaji be
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini