Rupiah Sedikit Tertekan
JAKARTA -- Menjelang sidang Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) rupiah justru melemah 10 poin menjadi 9.275 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya, 9.265 per dolar AS.
Rosady T.A. Montol, treasury dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI), mengatakan ekonomi Amerika mengalami pelambatan terimbas krisis kredit macet hipotek perumahan (subprime Mortgage) tinggi.
Para pelaku pasar beranggapan kondisi itu akan membuat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini