Perbankan Waspadai Kredit Macet
JAKARTA - Kalangan perbankan mewaspadai peningkatan kredit macet dari debitor yang penggunaan bahan bakar minyaknya tinggi dalam proses produksi. Sebab, risiko kredit macet dari debitor-debitor tersebut berpotensi meningkat seiring dengan tingginya harga minyak dunia yang hampir mencapai US$ 100 per barel. "Sekarang kami sangat intensif memonitor para nasabah yang menggunakan BBM tinggi," kata Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramon
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini