Momok Ujian Nasional
Kendati sudah direvisi, ujian nasional tetap menakutkan karena dianggap sebagai penentu nasib siswa. Banyak sekolah yang akhirnya menghalalkan segala cara--termasuk membiarkan penyontekan—agar siswanya lulus. Kebiasaan buruk ini hanya bisa dikikis bila Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengevaluasi lagi fungsi ujian nasional.
Evaluasi itu penting karena bobot nilai ujian nasional sebagai penentu kelulusan masih besar, yakni 60 persen. Ada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini