Anak Dan Batu Bata
Di pabrik batu bata di luar Kota Kabul, Afganistan, ini, anak-anak menghabiskan hari-hari mereka di udara penuh debu dan asap arang. Kemiskinan, inflasi akibat perang, membuat mereka harus bekerja untuk memberi makan keluarga. Tiap pagi, anak-anak tersebut harus membantu ayah mereka mencari nafkah hingga pukul lima petang.
Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afganistan (AIHRC) memperkirakan 60 ribu anak saat ini bekerja di Kabul, termasuk yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini