Arsitek Salah Zaman
Semua itu berawal dua tahun lalu. Saat menggelar pameran Wedingen di Jakarta pada 2004, kurator Frans Leidelmejer memperoleh ide menarik. Ia menangkap kegairahan serta ketertarikan terhadap desain abstrak dan geometris ketika berbincang dengan beberapa arsitek muda Indonesia. "Saya langsung teringat Gerrit Rietveld," katanya kepada Tempo, Selasa lalu.
Gagasan itu lantas diwujudkan dalam sebuah pameran interior dan arsitektur bertajuk "Rietveld and D
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini