Buntung Empat Dekade
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan tekor atau mengalami cash deficiency sebesar US$ 1 miliar (sekitar Rp 15,6 triliun) selama empat dekade setelah beroperasi. Kerugian dipicu oleh besarnya pengeluaran untuk mencicil pelunasan utang serta bunga dari biaya pembangunan proyek. Bisa menombok lebih besar bila target penumpang per hari tak tercapai.
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini