Data BPJS Janggal

JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan menemukan data 61 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak valid. Temuan ini termuat dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setelah memeriksa 51 obyek yang terdiri atas rumah sakit umum pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, serta BPJS Kesehatan.
Juru bicara BPK, Raden Yudi Ramdan Budiman, mengatakan BPJS Kesehatan tak mengelola data kepesertaan secara terti
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini