maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kisah Cinta Menikung Si Tukang Kabung

DI kampungku, tiap hari pekan, berbagai macam orang akan ke luar menuju pasar yang terletak di seberang jembatan. Maklum, pasar diramaikan hanya tiap hari Minggu. Sepanjang hari libur itu, biasanya aku dan kawan-kawan akan nongkrong di pos ronda sekedar mengamati orang yang lewat. Kami jadi hapal wajah-wajah orang yang rajin ke pasar: yang suka berangkat pagi atau siang, yang kembali cepat atau pulang petang. Lebih dari itu, kami menandai orang tertentu yang hanya akan lewat pada semata hari Minggu. Pak Mirus si pengumpul telur dengan matanya yang liar, kabarnya ia penyuka anak perawan; Etek Inu pedagang petai bersepeda jantan, yang petai-petainya ia gantung di setang dan batangan sepedanya itu (selain, tentu, ada yang dalam karung juga), sehingga sepeda itu tampak seperti kendaraan karnaval; Uni Ijai penjual cabe bertengkuluk besar; hingga Side penjual jam dengan mobil pick-up mini-nya yang kami sebut sebesar kotak korek api dan berderak-derak juga seperti anak korek api.

arsip tempo : 171169181937.

. tempo : 171169181937.

Raudal Tanjung Banua

DI kampungku, tiap hari pekan, berbagai macam orang akan ke luar menuju pasar yang terletak di seberang jembatan. Maklum, pasar diramaikan hanya tiap hari Minggu. Sepanjang hari libur itu, biasanya aku dan kawan-kawan akan nongkrong di pos ronda sekedar mengamati orang yang lewat. Kami jadi hapal wajah-wajah orang yang rajin ke pasar: yang suka berangkat pagi atau siang, yang kembali cepat atau pulang petang. Lebih dari itu,

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 29 Maret 2024

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan