Rembulan
Zaim Rofiqi
SISUINEJ jatuh hati, Sisuinej jatuh cinta pada putri tiriku: Rembulan. Dan aku tahu, cintanya tak bertepuk sebelah tangan: Rembulan juga mencintainya.
Dalam usia yang telah setua diriku, aku tahu, tak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Setiap peristiwa, ada sebabnya; setiap kejadian ada karena kejadian lainnya. Demikian juga cinta Sisuinej: benih-benih asmara yang tumbuh dalam dirinya tak muncul tiba-tiba, cintanya pada Rembulan muncul karena berbagai kejadian sebelumnya. Dan sebagaimana yang umum diketahui oleh makhluk-makhluk yang telah setua diriku, makhluk-makhluk yang telah mengenal betul pahit-manis, suka-duka, kehidupan di dunia, cinta hanya bisa ada karena pertemuan, cinta hanya bisa muncul karena saling kenal, cinta hanya bisa tiba karena percakapan. Pendeknya, dalam hal cinta, pepatah lama tanah Jawa ini selalu terbukti kebenarannya: witing trisna jalaran saka kulina, cinta datang karena terbiasa-terbiasa bertemu, bicara, percaya, dan seterusnya.
Zaim Rofiqi
SISUINEJ jatuh hati, Sisuinej jatuh cinta pada putri tiriku: Rembulan. Dan aku tahu, cintanya tak bertepuk sebelah tangan: Rembulan juga mencintainya.
Dalam usia yang telah setua diriku, aku tahu, tak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Setiap peristiwa, ada sebabnya; setiap kejadian ada karena kejadian lainnya. Demikian juga cinta Sisuinej: benih-benih asmara yang tumbuh dalam dirinya tak muncul tiba-tiba, cintanya pada Rembu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini