maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Aswatama Pulang

Gunawan Maryanto

"AKHIRNYA kuda itu datang, Anakku. Menolongku."

Aswatama menghela napasnya. Panjang. Di kejauhan terdengar ringkik kuda dari sebuah padang-seperti sebuah panggilan pulang. Cukup. Kalimat itu telah menjawab seluruh pertanyaannya. Ia tak memerlukan kelanjutan cerita itu. Cukup. Ibuku adalah seekor kuda! Jadi benar kata tetangga. Jadi benar kata teman-teman sekolahnya dulu. Krepi bukan ibu kandungku. Tubuh Aswatama bergetar. Kebenaran itu membuatnya gentar. Matanya menatap tajam tubuh bapaknya yang tergolek di ranjang. Tubuh lelaki tua itu tampak lebih kecil dari yang seharusnya. Mulutnya terbuka seperti hendak melanjutkan cerita. Tapi tak keluar suara apa pun dari mulut itu.

Aswatama pun tak sanggup berkata apa-apa. Ia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya. Sekuat-kuatnya. Menggenggam kekosongan yang tiba-tiba menguasai seluruh dirinya. Kekosongan yang menghapus kehadirannya pelan-pelan. Sekali lagi ia menghela napasnya. Seperti berusaha mengisi tubuhnya dengan udara atau apa saja. Ia tak mau hilang. Tapi tak ada yang datang. Bahkan seekor kuda.

arsip tempo : 171349116418.

. tempo : 171349116418.

Gunawan Maryanto

"AKHIRNYA kuda itu datang, Anakku. Menolongku."

Aswatama menghela napasnya. Panjang. Di kejauhan terdengar ringkik kuda dari sebuah padang-seperti sebuah panggilan pulang. Cukup. Kalimat itu telah menjawab seluruh pertanyaannya. Ia tak memerlukan kelanjutan cerita itu. Cukup. Ibuku adalah seekor kuda! Jadi benar kata tetangga. Jadi benar kata teman-teman sekolahnya dulu. Krepi bukan ibu kandungku. Tubuh Aswatama bergetar. Kebenar

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan