Lolongan Tengah Malam
Adi Zamzam
JADILAH diriku. Cobalah sesekali waktu kalian membayangkan menjadi diriku. Tiap malam mengayun langkah menuju entah, karena masa depan yang terlukis dalam kepala hanyalah sebentuk kekosongan. Langkah, hanyalah sekedar untuk mencari remah makanan penyambung nafas. Selebihnya adalah kebosanan, seperti menunggu maut menjemput.
Namun jangan kira bahwa hidupku sesederhana itu. Tidak. Sama sekali tidak. Nasib tak pernah membeda-bedakan siapapun. Semua diajaknya bermain. Semua mendapatkan jatah.
Adi Zamzam
JADILAH diriku. Cobalah sesekali waktu kalian membayangkan menjadi diriku. Tiap malam mengayun langkah menuju entah, karena masa depan yang terlukis dalam kepala hanyalah sebentuk kekosongan. Langkah, hanyalah sekedar untuk mencari remah makanan penyambung nafas. Selebihnya adalah kebosanan, seperti menunggu maut menjemput.
Namun jangan kira bahwa hidupku sesederhana itu. Tidak. Sama sekali tidak. Nasib tak pernah membeda-bedakan sia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini