Lukisan Sejarah
Yudhi Herwibowo
DAN aku terkesima dengan tatapan mata itu.
Namanya Bassa Kollot. Ia adalah saksi ke-26 yang dihadapkan pada sang residen untuk kasusku. Saat aku melihat wajahnya, wajahku pucat pasi. Aku mengenal wajah itu. Ia adalah laki-laki yang selalu hadir di saat-saat akhir kala aku, di Batavia, menyelesaikan sebuah lukisan yang kuberi judul Sebuah Lukisan Sejarah tentang Penangkapan Pemimpin Jawa Diepo Negoro. Sungguh, aku hapal sekali wajahnya. Sorot matanya yang tajam seperti menusuk ulu hatiku. Menaburkan kebencian yang menelanjangi diriku.
Yudhi Herwibowo
DAN aku terkesima dengan tatapan mata itu.
Namanya Bassa Kollot. Ia adalah saksi ke-26 yang dihadapkan pada sang residen untuk kasusku. Saat aku melihat wajahnya, wajahku pucat pasi. Aku mengenal wajah itu. Ia adalah laki-laki yang selalu hadir di saat-saat akhir kala aku, di Batavia, menyelesaikan sebuah lukisan yang kuberi judul Sebuah Lukisan Sejarah tentang Penangkapan Pemimpin Jawa Diepo Negoro. Sungguh, aku hapal sekali w
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini