Iyut Fitra
Percintaan Hulu dan Muara
jangan pernah kau ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih
sebagaimana hulu. ia selalu menyimpan rindu pada muara
sebuah pertemuan yang tak pernah. hanya tumpukan dari gelisah
lalu desir air. potongan-potongan ranting yang tersangkut
"sampaikan salam pada muara. aku hulu yang berkabung rindu!"
demikian senantiasa ia nyanyikan di senja-senja lembab
juga taring waktu yang runcing
kisah apa yang tak kuceritakan kepadamu. meski parasmu samar
dan ...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini