Lelaki Kucing Pasar
Adi Zamzam
SEBUAH sudut di samping sebuah lapak tukang sol sepatu. Leret matanya meriap-riap begitu cahaya redup menemukan wajahnya. Belek menggumpal di kedua sudut matanya. Ia menggeliat sebentar, meregangkan kedua kaki depannya.
Seperti ada hewan buas dalam perutku. Karena hampir seharian tak kuberi jatah makan, ia menggigit-gigit dinding lambungku. Bau geliat pasar semakin membuatnya beringas, memaksaku segera melangkah ke arus keramaian. Ak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini