Ilham Wahyudi
Pengrajin Kata
Pengrajin kata itu akhirnya mati
sebelum ia sempat memahat satu kata
yang ia anggap baru (yang ia tuding
adalah miliknya sendiri). Yang paling
mustajab bunyi dan baunya.
Yang ia temui dalam perjalanan
panjangnya menelusuri lorong katakata.
Di tubuhnya yang kaku itu
kini pelan-pelan tumbuh
pohon-pohon kata
yang harum baunya
yang elok bunyinya
yang belum sempat ia semai
menjadi katakata
atau semacam katakata.
"Tapi ia sudah mati. Dan bukankah
yang
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini