Syam, Bukan Matahari
Nukila Amal
SYAM, tak seperti namanya, bukan seorang matahari. Ia antitesis cahaya dan segala yang terang. Semisal lukisan, ia bukan figur di tengah yang terang-benderang berdiri gagah berkacak pinggang, namun siluet gelap berjubah hitam yang bersandar di sudut. Siluet yang mengamati segala di sekitar, di dalam dan di luar lukisan.
Syam manusia temaram. Yang cemerlang adalah benaknya. Dan matanya. Matanya menatap tajam wajah dan tingkah-polah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini