Mugya Syahreza Santosa
Muslihat Sirih Merah
--memar
kau yang lebih mirip jantung hati
bergelantung diri, merambati
dinding pagar. dengan sulurnya
mendaki ke rimbunan kawat duri,
harus rela, harus pula bangga.
akan dilumatnya kau menjadi
seserbuk penawar, luka tertumbuk
segapuk kayu, atau sisa jatuh
menimpa tumpul batu.
setelah dipetiki dan diberkahi
lesaplah dengan sedikit air
melabur-akur di daging lebam-biru.
susutlah sebakup pukal nyeri
terlindas jampi sari-sari.
resap merembes ke lubang pori...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini