Dongeng dari Gibraltar

DI ATAS Nunnuies, matahari berkedip-kedip ketika segerombolan besar camar terbang melintasinya. Mereka menjerit-jerit seperti anak lapar, sambil mengepak-ngepakkan sayap ke tubuh. Begitu riuh. Tapi penduduk kota kecil di tepian Gibraltar itu tak sempat memperhatikan camar-camar di langit. Mata mereka terpaku ke satu titik di kakinya.
"Mereka datang! Mereka datang!" Di sepanjang pelabuhan itu, berdesakan hampir seisi kota. Titik di kaki

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini