Zelfeni Wimra
Perut Menantang Benak
perut dan benakku bersitegang saja kerjanya
kata perutku: carilah ibu. kita sudah lama mengidap sepi sebagai piatu!
kata benakku: aku belum puas jadi malin kundang.
lautan, aduhai, menantang merangsang
bentangan layar anak dagang
pinta perutku: pulanglah, mungkin ke sebuah rumah
yang sering orang andaikan seperti surga
rumah berdipan putih dan seorang teman tidur menanti
lalu, lahirkanlah anak-anak!
benakku bersekongkol dengan kaki dan menjawab:
jalana...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini