DI KELOPAK MALAM
pekak baur mawaryang tersekapkabut, ialah nyeri duriyang telah lama matidikandung tubuhmu.perseteruan batudi deram sungaibersama angin menggiris pohon-pohon aur di tepiannya.
jemari yang basaholeh tumpah anggurdari cawan mabuk kitatelah menyapih luka.gelumat hujanmenabuh ngiludi antara kecup dan paut bibir.
kita, sepasang kekasihtercekat kelopak malam, yang tangkai dan akarnyamenakik masa silam.2010
BELATI KABUT PAGI
putih yang tersisi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini