Jenuh
ROMO Imam datang ke kampung saya di lereng Batukaru yang dingin. Saya suguhi teh bunga rosela kering hasil tanaman di kebun sendiri. "Di sini adem dan tenang," katanya, "Tentu saja, Romo. Juga tak dipusingkan oleh riuhnya kampanye capres," kata saya.
Putu Setia
ROMO Imam datang ke kampung saya di lereng Batukaru yang dingin. Saya suguhi teh bunga rosela kering hasil tanaman di kebun sendiri. "Di sini adem dan tenang," katanya, "Tentu saja, Romo. Juga tak dipusingkan oleh riuhnya kampanye capres," kata saya.
Romo tersenyum. "Ya, saya tak melihat ada baliho dan spanduk calon presiden. Yang ada malah bendera Belanda, Italia. Prancis, Jerman," Romo menunjuk bendera yang berjejer di jalan. Saya mengan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini