Lilin Gus Dur
Ada lilin dinyalakan. Berpuluh-puluh jumlahnya, untuk mendoakan kepulangan Gus Dur--sapaan akrab Abdurrahman Wahid--ke alam maya yang sejati. Di sekitar lilin ada berbagai manusia dengan keyakinan yang berbeda, namun tak ada bisik-bisik di antara mereka: "Kamu beragama apa, ya?"
Di pemakaman keluarga di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, masih mengalir orang-orang yang datang berziarah, ayat-ayat Al-Quran berkumandang. Mereka ke
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini