Stimulus
Oleh Toriq Hadad
SUDAH sebulan ini Dul Simo gemar mengulang-ulang kata stimulus. Sejak menjadi pengurus RT setahun yang lalu, karyawan percetakan ini akrab dengan kata itu. Ia mendengar orang bicara stimulus di rapat pemilihan lurah, camat, wali kota, dan bupati. Menjelang pemilu ini, dia mengaku semakin sering mendengar kata itu.
"Mas, saya mau berhenti kerja," ujarnya tiba-tiba. Saya kaget. Dia sudah delapan tahun bekerja, gajinya dua setengah jut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini