Putu Setia
Sesat
Lelaki itu berjanggut panjang. Di kepalanya bertengger ikat kepala berwarna putih. Ia langsung menuju ke arah saya.
"Pak Prebekel, kenapa kelompok saya, Udeng Petak, disebut aliran sesat?" ia bertanya tanpa basa-basi. Saya, yang saat itu dalam posisi prebekel (kepala desa), kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba ini. "Saya hanya pengayom. Yang menyebut kalian kelompok sesat itu ketua majelis agama," jawab saya.
"Kelompok saya agak beda dengan kelompok y
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini