Tragedi, Kebebasan, dan Pengetahuan
Sabtu, 21 Desember 2019

Setyaningsih
Esais dan penulis cerita, tinggal di Boyolali, Jawa Tengah.
Tatkala Adam dan Hawa terusir dari Firdaus, setidaknya mereka membawa serta dua hal eksistensial sebagai manusia "yang mulai" meneguk kefanaan: kebebasan dan (bakal) pengetahuan. Buah terlarang, atau sebenarnya buah kehidupan, itu membawa mereka tidak lagi terjanjikan abadi, melainkan memasuki kondisi dasariah seperti kehausan, lapar, ketakutan, resah, terluka, dan kesepian.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini