Berkunjung ke Museum Avianti
arsip tempo : 170134510271.

Setyaningsih
Kontributor penulis buku anak Kacamata Onde
Avianti memilih ruang masa kecil sebagai museum, bukan rumah, taman, apalagi sekolah. Pengungkapannya tidak dalam bentuk prosa biografis, melainkan puisi.
Ketiadaan sampul menampilkan huruf ala pukulan mesin tik, punggung buku dijahit benang, sekaligus kertas tampak grepes-grepes di pinggiran, inilah visualisasi buku puisi terbaru Avianti Armand, Museum Masa Kecil (2018). Andai logo Gram
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini