Potensi Menulis Sastra di Aceh
JAKARTA -- Banyaknya peristiwa dan persoalan besar di Aceh, seperti konflik dan tsunami, seharusnya membuat para sastrawan di Aceh lebih produktif. "Banyak peristiwa yang bisa diangkat ke dalam karya. Potensi untuk berkarya sangat besar," kata penulis cerpen Hamsad Rangkuti dalam diskusi terbatas soal sastra Aceh di Jakarta, Rabu lalu.
Hadir pula dalam diskusi itu sastrawan Danarto, Ahmadun Yosi Herfanda, juga para sastrawan Aceh, seperti Doel C.P.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini